Frustrasi Allegri Usai Milan Ditahan Imbang Juventus: Soroti Ketajaman dan Penalti Pulisic

Frustrasi Allegri Usai Milan Ditahan Imbang Juventus: Soroti Ketajaman dan Penalti Pulisic

TURIN – Rentetan kemenangan sempurna AC Milan di awal musim terhenti setelah mereka dipaksa bermain imbang 0-0 oleh rival abadi, Juventus, dalam laga sengit yang digelar di Allianz Stadium pada Senin dini hari (6/10/2025) WIB. Hasil tanpa gol ini membuat Rossoneri kehilangan kesempatan emas untuk mengambil alih puncak klasemen (Capolista).

Baca Juga : Liga Spin Global: Ketika Adrenalin Stadion Pindah ke Gulungan Slot

Pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri, tidak mampu menyembunyikan rasa frustrasinya. Allegri menyoroti kegagalan timnya mengonversi sejumlah peluang menjadi gol, sebuah masalah yang menyebabkan mereka harus puas berbagi satu poin dan kini tercecer di peringkat ketiga klasemen, di bawah Napoli dan AS Roma.

Kegagalan Penalti Pulisic Jadi Titik Balik Kekecewaan


Momen paling dramatis dalam pertandingan tersebut terjadi pada menit ke-52, ketika Milan mendapatkan peluang emas dari titik putih setelah Lloyd Kelly menjatuhkan Santiago Gimenez di kotak terlarang.

Sayangnya, Christian Pulisic yang maju sebagai algojo gagal menjalankan tugasnya. Tembakannya melambung tinggi di atas mistar gawang. Kegagalan penalti ini menjadi salah satu penyesalan terbesar yang diungkapkan Allegri.

Berbicara kepada DAZN, Allegri secara implisit mengkritik eksekusi penyerang asal Amerika Serikat itu.

“Saya bahkan tidak melihat bagaimana Pulisic mengambil penalti. Penalti sering gagal,” ucap Allegri, dikutip dari MilanNews.

Kritik Allegri: Kurangnya “Ketajaman” di Lini Serang


Lebih jauh, kritik utama Allegri tertuju pada buruknya penyelesaian akhir dan lambatnya build-up permainan di babak pertama. Ia merasa Milan tidak efektif dalam memanfaatkan penguasaan bola, terutama ketika menghadapi tekanan pertahanan Juventus yang rapat.

“Kami bermain seimbang di babak pertama, mereka menutup ruang dengan baik dan kami mengoper bola terlalu lambat,” jelas Allegri.

Meskipun Milan menunjukkan peningkatan fisik dan berhasil menciptakan peluang lebih banyak di babak kedua, Allegri merasa lini depannya tidak memiliki agresivitas yang diperlukan untuk memastikan kemenangan atas tim sekelas Juventus.

“Di babak kedua, kami berkembang secara fisik, menciptakan peluang, tetapi ketika kami menguasai Juventus, kami membutuhkan lebih banyak ketajaman (sharpness),” tegas sang pelatih, menuntut intensitas dan keputusan yang lebih baik dari para penyerangnya.

Sisi Positif: Pertahanan Solid Tapi Belum Cukup


Di tengah kekecewaan, Allegri tetap memberikan pujian terhadap lini pertahanan timnya yang berhasil menahan gempuran Juventus dan mencatatkan clean sheet.

“Sisi positifnya adalah kami tidak kebobolan, tetapi di saat-saat tertentu Anda harus memastikan kemenangan,” tutup Allegri.

Hasil imbang ini memberikan peringatan keras bagi Milan bahwa mentalitas dan ketajaman di depan gawang harus segera diperbaiki jika mereka ingin kembali ke jalur perebutan Scudetto di musim ini.